Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Masjid Bersejarah dengan Pengelolaan yang Baik di Jogja

Masjid merupakan tempat untuk beribadah bagi semua umat muslim. Populasi perkembangan agama islam di Indonesia terus meningkat dan juga tempat masjidnya pun terus didirikan untuk bisa memberikan pelayanan kepada jamaah sebagai tempat beribadah. 

Seiring dengan padatnya jamaah yang selalu berdatangan ke masjid untuk beribadah, hal ini menuntut kerja ekstra untuk para pengurus masjid agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi jamaahnya. Pengurus masjid atau bisa disebut takmir masjid memiliki peran sangat penting untuk dapat mengelola dan memakmurkan masjid tersebut. 

Dan sekarang masjid tidak hanya sebagai tempat untuk beribadah, melainkan masjid juga digunakan sebagai wadah bagi jamaah, aktivitas sosial, dan bermasyarakat. Supaya dapat mengelola masjid dengan baik tentunya dibutuhkan perhatian dan kepedulian dari para takmir maupun jamaahnya. Dengan tujuan tak lain agar seluruh umat Islam bisa memperoleh kemuliaan dan keberkahan atas ibadah yang telah dilakukan di masjid tersebut.

Beberapa Tempat Masjid yang Dikelola dengan Baik di Jogja

Keberadaan masjid di Jogja sangatlah banyak dan tersebar di berbagai wilayahnya dari yang memiliki ukuran bangunan kecil hingga besar. Pembangunan masjid ini dapat dikelola oleh perusahaan konstruksi di Jakarta. Nah, berikut ini beberapa tempat masjid Jogja bersejarah dengan pengelolaan yang baik, diantaranya:

1. Masjid Gedhe Kauman

Masjid Gedhe Kauman merupakan salah satu masjid yang sangat bersejarah dan paling dikenal di Yogyakarta. Tempat masjid ini beralamat di Jalan Kauman, Ngupasan, Kec. Gondoman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masjid ini terletak di lokasi yang berdekatan dengan kompleks Kraton Jogja. 

Masjid Gedhe Kauman, sumber: kompas.com
Masjid Gedhe Kauman, sumber: kompas.com

Masjid Gedhe Kauman dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I, yang lebih tepatnya dibangun pada tahun 1773 M. Desain dari masjid ini sebenarnya hampir serupa dengan masjid-masjid yang ada di Pulau Jawa. 

Hal ini terlihat dari segi bangunan masjid yang terdapat serambi dan memiliki fungsi sebagai tempat untuk pengajian, pertemuan para ulama, serta syiar dakwah islam. Sekarang Masjid Gedhe Kauman dapat dikelola dengan baik, karena terdapat pengurus takmir yang mengelola seluruh kegiatan atau aktivitas yang ada di masjid tersebut.

2. Masjid Jami Sulthoni

Masjid Jami Sulthoni Plosokuning terletak di Jalan Plosokuning Raya No. 99, Minomartani, Kec. Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Masjid Jami Sulthoni dibangun pada abad 19 dengan desain bangunan yang sederhana. 

Bangunan masjid yang ada Jogja ini juga memiliki filosofi khusus dan bersejarah. Masjid Jami Sulthoni Plosokuning dibangun pada empat penjuru mata angin atau masjid pathok negoro. Hal ini diibaratkan sebagai sebuah simbol benteng perlindungan rohani Kraton Yogyakarta.

3. Masjid Pakualaman

Masjid yang berada di Jalan Sewandana, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masjid Pakualaman merupakan masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Sri Paku Alam II (1829-1858 M) yaitu pada tahun pada tahun 1850 M. 

Untuk lokasi dari masjid ini terletak di bagian luar kompleks Pura yang merupakan bangunan utama atau berada di sebelah barat laut Alun-alun Sewandanan. Pada masjid ini terdapat beberapa peninggalan yang sampai sekarang masih ada yaitu pada bagian utara masjid terdapat prasasti yang menunjukkan tahun dibangunnya Masjid Pakualaman dengan tahun jawa 1767 atau 1839 M.

4. Masjid Syuhada

Masjid Syuhada beralamat di Jalan I Dewa Nyoman Oka No. 13, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masjid Syuhada merupakan masjid pemberian dari Presiden Soekarno kepada para pejuang saat bertempur di Yogyakarta. 

Para jamaah Masjid Syuhada, sumber: republika.co.id
Para jamaah Masjid Syuhada, sumber: republika.co.id

Maka tidak heran apabila nama dari masjid ini diambil dari istilah Islam yaitu Syuhada yang berarti seseorang yang meninggal ketika berperang dan berjuang di jalan Allah. Untuk masalah pengelolaan masjid ini sudah tersistem. Mulai pengelolaan kegiatan ataupun acara yang lainnya sudah dikelola dari Pengurus Takmir.

5. Masjid Gedhe Mataram

Masjid Gedhe Mataram merupakan bagian dari konsep catur gatra tunggal atau empat kesatuan yaitu keraton, masjid, alun-alun, dan pasar. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1587 M di masa kerajaan Mataram Islam oleh Raja Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati. Masjid Gedhe Mataram ini berada di Jagalan, Kec. 

Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Lebih tepatnya berlokasi di sebelah selatan kawasan Pasar Kotagede. Arsitektur masjid ini memiliki konsep yang tradisional yaitu bangunan yang menyerupai joglo dan tiang penyangga terbuat dari kayu jati.

6. Masjid Jogokariyan

Masjid Jogja bersejarah yang berada di Jalan Jogokaryan No. 36, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi ini juga berdekatan dengan Pondok Pesantren Krapyak yang juga memiliki sejarah sendiri. 

Masjid ini awalnya didirikan pada tahun 1966 oleh Pengurus Muhammadiyah Ranting Karangkajen sebagai media dakwah untuk memperkuat nilai-nilai keislaman pada para penduduk yang tinggal disekitar masjid. 

Masjid Jogja Jogokariyan, sumber: jurnalislam.com
Masjid Jogja Jogokariyan, sumber: jurnalislam.com

Dalam hal pengelolaannya Masjid Jogokariyan adalah salah satu masjid yang dapat mengelola jamaahnya dengan berfokus pada pelayanan jamaah. Setiap ada acara maupun kegiatan dari program masjid, dipastikan selalu mementingkan kenyamanan dan kesejahteraan pada jamaahnya. 

 Masjid Jogokariyan menerapkan pengelolaan masjid berlandaskan nilai-nilai yang digunakan pada zaman Rasulullah SAW yang dimana masjid dijadikan sebagai jantung pokok kegiatan masyarakat. Dengan prinsip ini akan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.

7. Masjid Agung Manunggal

Masjid Agung Manunggal merupakan masjid raya yang dimiliki Kabupaten Bantul. Untuk alamat masjid ini berada di Jalan Jendral Sudirman No. 1, Kec. Bantul, Kab. Bantul, Yogyakarta. Dari bangunan masjid ini memiliki desain arsitektur yang bergaya Jawa dan masjid ini mirip dengan bangunan Masjid Agung Demak. Atap masjidnya yang berbentuk Joglo, ada empat tiang penyangga berlapis kayu jati ukir, dan pintu masuk berbentuk gunungan dari pembuatan teralis di Jogja.

Itulah beberapa masjid Jogja bersejarah yang dikelola dengan sangat baik untuk dapat selalu siap sedia melayani para jamaahnya di masyarakat Jogja. Terimakasih telah membaca artikel ini sampai akhir. Semoga artikel ini ada manfaatnya dan dapat menambah wawasan anda.

Posting Komentar untuk "7 Masjid Bersejarah dengan Pengelolaan yang Baik di Jogja"