Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komunitas Muslim di Flores

Indonesia yang luas dan dihuni beragam suku bangsa ini memiliki beragam keyakinan. Dan masing masing keyakinan biasanya memiliki penganut mayoritas di suatu tempat. Jika di Jawa mayoritas menganut Islam maka di Flores penduduk Flores mayoritas menganut Katolik. Meskipun muslim sebagai minoritas di Flores namun komunitas muslim di Flores berkembang dengan baik. Mereka membaur dengan penduduk lain yang beragama katolik atau Kristen.

Flores sebagai pulau yang indah sehingga menjadi wisata unggulan dari penyedia jasa Komodo tour package mampu menampung kaum muslim dari berbagai suku di Indonesia. Selain itu ada juga penduduk asli yang menganut agama Islam secara turun temurun. 

Masjid di Flores. Sumber

Masuknya islam ke Flores

Islam pertama kali memasuki Nusa Tenggara Timur pada abad ke-15 yang dibawa oleh para pedagang dan ulama di Pulau Solor, Flores Timur.. Daerah selanjutnya yang dimasuki Islam adalah Ende, Alor, seluruh Flores, Timor, dan Sumba. Hingga saat ini Islam mulai menyebar di Flores meskipun mayoritas agama di Flores adalah agama Nasrani terutama Katolik.

Penyebaran agama Islam tidak lepas dari aktifitas perdagangan dan juga dakwah yang di lakukan oleh ulama. Salah satu tokoh yang pertama kali menyebarkan Islam di Flores adalah pedagang sekaligus ulama asal Palembang. Tokoh yang menyebarkan agama Islam ini bernama Syahbudin bin Salman Al Faris yang kemudian dikenal dengan sebutan Sultan Menanga.

Namun ada beberapa tetua di kampung Menanga yang membantah hal tersebut. Menurtnya ada seorang ulama yang lebih dahulu datang dari Portugis atau Sultan Menanga. Ulama tersebut dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama Sayyid Rifaduddin al-Fatih atau Jou Imam Patiduri dari Hadramaut yang datang ke Solor sekitar abad ke-13. Keyakinan masyarakat Menanga didukung bukti fisik dari kehadiran Imam Patiduri. Yakni adanya makam Imam Patiduri di Menanga dan keturunannya yang masih ada sampai sekarang.

Mayoritas Nasrani

Di Flores yang mayoritas agamanya adalah katolik tidak lepas karena adanya penjajah Portugis pada masa lampau. Portugis menjajah Indonesia sembari menyebarkan ajaran agama katolik di Flores. Bahkan di Flores tepatnya di Larantuka berdiri kerajaan Katolik satu satunya di Indonesia pada abad ke 16.

Kerajaan Larantuka yang memiliki haluan katolik ini berada di Nusa Nipa atau Cabo de Flores. Dari nama Cabo de Flores yang merupakan bahasaPortugis itulah asal nama Pulau Flores. Wilayah kekuasaannya mencapai Adonara. dengan raja pertama bernama Lorenzo I. Larantuka menjadi kerajaan Katolik pertama di Indonesia.

Namun, kehadiran Belanda menjadikan kerajaan ini ambruk. Belanda yang berambisi merebut dominasi perdagangan kayu cendana menyerang Portugis yang merupakan saingannya. Setelah Portugis jatuh maka menyusul Larantuka juga jatuh karena keberadaan larantuka di sokong penuh oleh Portugis. Kerajaan Larantuka dihapus oleh Belanda dan berganti menjadi wilayah koloni Hindia Belanda.

Meskipun begitu mayoritas penduduk Flores masih menganut ajaran Katolik. Meskipun Belanda yang membawa ajaran Protestan berhasil menguasai wilayahnya. Dan sampai hari ini agama katolik menjadi agama mayoritas di Flores. 

Suku Bajo di Flores.


Komunitas Muslim

Komunitas Muslim ada di berbagai titik di Pulau Flores. Yang paling dikenal adalah hadirnya Suku Bajo di Flores yang mendiami daerah Labuan Bajo. Nama Labuan Bajo juga berasal dari Suku Bajo. Suku Bajo beragama Islam dan datang dari Sulawesi. Selain itu ada beberapa komunitas Muslim di Larantuka, di maumere dan beberapa tempat lainnya.

Keberadaan muslim Larantuka bisa dilihat di kampung Baru, kampung Postoh dan kampung Weri. Beberapa ritual dari ajaran Islam khas Nusantara juga di praktekkan oleh beberapa kelompok Muslim di Flores. Seperti adanya yasinan setiap malam jumat dan adanya kenduri di setiap ada Muslim yang meninggal atau ritual kelahiran seperti aqiqah. Bahkan di Maumere yang juga basis penganut Katolik berdiri sekolah SMA Muhammadiyah sejak 2005. Saat ini jug telah berdiri sekolah tiggi keguruan IKIP Muhammadiyah Maumere.



Posting Komentar untuk "Komunitas Muslim di Flores "