Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna Hingga Tata Cara Tasyakuran Kelahiran Dalam Islam

Tasyakuran kelahiran dalam Islam, yang juga dikenal sebagai "Aqiqah," adalah suatu upacara yang diadakan oleh keluarga muslim untuk merayakan kelahiran seorang anak. Upacara ini memiliki akar dalam tradisi Nabi Muhammad SAW dan merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan rasa syukur kepada Allah atas anugerah seorang anak yang baru lahir.


Aqiqah adalah salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Hal ini didasarkan pada ajaran Nabi Muhammad SAW, yang menjalankan Aqiqah untuk cucunya sendiri, al-Hasan dan al-Husayn. Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Setiap anak lahir dalam keadaan fitrah, dan orang tuanya yang akan memotongnya, memberinya nama yang baik, dan memberikan Aqiqahnya." (HR. Bukhari dan Muslim)


Upacara Aqiqah biasanya dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak, meskipun dalam beberapa kasus, keluarga dapat menentukan waktu yang berbeda, terutama jika ada alasan tertentu. Tradisi ini melibatkan beberapa elemen utama, termasuk pemotongan hewan kurban, memberi nama anak, dan pemberian amal.


Aqiqah memiliki makna yang mendalam dalam Islam. Selain sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah, tradisi ini juga menekankan pentingnya kebaikan, berbagi, dan menjaga hubungan sosial. Dalam pemotongan hewan kurban, terdapat elemen pengorbanan yang mengingatkan umat Islam pada pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang bersedia menyembelih putranya Ismail AS sesuai perintah Allah.


Selain itu, Aqiqah juga mencerminkan tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak-anak mereka dalam ajaran Islam. Menyebutkan nama anak dengan doa-doa yang baik adalah cara untuk memberikan harapan dan visi positif dalam hidup anak tersebut. Dan elemen amal mengajarkan kepada anak tentang pentingnya berbagi dengan sesama dan peduli terhadap orang lain.

Arti Penting Tasyakuran Kelahiran dalam Islam

Makna Hingga Tata Cara Tasyakuran Kelahiran Dalam Islam
Ilustrasi kelahiran seorang bayi. Sumber: Istockphoto.com


Tasyakuran kelahiran atau Aqiqah dalam Islam memiliki beragam makna dan tujuan yang mendalam. Beberapa arti pentingnya meliputi:

  1. Rasa Syukur kepada Allah

Tasyakuran kelahiran adalah ekspresi rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah kelahiran seorang anak. Ini mengingatkan umat Islam akan keagungan Allah sebagai pencipta kehidupan. Syukur kepada Allah menjadi bukti bahwa anak adalah titipan yang perlu Anda jaga dan di pertanggung jawabkan.

  1. Pemberian Nama

Aqiqah adalah momen ketika anak diberikan nama, yang memiliki arti dan makna tertentu dalam Islam. Nama tersebut sering kali dipilih dengan penuh pertimbangan dan doa. Nama seorang anak juga perlu banyak di pertimbangkan karena nama anak adalah bagian dari do'a yang harus sesuai dengan makna Islam. 

  1. Kepedulian Sosial

Tasyakuran kelahiran dalam Islam juga menekankan prioritas berbagi sedekah dengan yang kurang beruntung. Daging hasil penyembelihan hewan yang digunakan dalam Aqiqah dibagikan kepada orang yang membutuhkan, sehingga mempromosikan kedermawanan dan solidaritas sosial.

Tata Cara Pelaksanaan Tasyakuran Kelahiran (Aqiqah)

Tasyakuran kelahiran (Aqiqah) dalam Islam memiliki tata cara khusus yang harus diikuti. Di bawah ini adalah langkah-langkah umum dalam pelaksanaannya:

  1. Penyembelihan Hewan

Makna Hingga Tata Cara Tasyakuran Kelahiran Dalam Islam
Ilustrasi hewan ternak. Sumber: Istockphoto.com


Salah satu elemen utama dalam Aqiqah adalah penyembelihan hewan. Biasanya, dua ekor kambing atau domba disajikan untuk anak laki-laki, dan satu ekor kambing atau domba untuk anak perempuan. Hewan-hewan ini harus memenuhi syarat-syarat tertentu dalam hal usia dan kualitas.

  1. Pemotongan Rambut 

Setelah penyembelihan hewan, biasanya dilakukan pemotongan rambut anak. Ini adalah tindakan simbolis yang menunjukkan pemulihan dari kelahiran dan sebagai bentuk pembersihan. Beberapa keluarga muslim menganggap pemotongan rambut sebagai tindakan yang diambil berdasarkan sunnah atau tindakan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. 

  1. Pemberian Nama

Dalam banyak kasus, Aqiqah juga menjadi saat yang tepat untuk memberikan nama kepada anak. Nama tersebut biasanya dipilih dengan hati-hati dan memiliki makna yang positif dalam Islam. Saat memberi nama pada anak, orangtua seringkali berdoa dan mengungkapkan harapan-harapan baik untuk masa depan anak tersebut. Ini adalah momen yang penuh kasih sayang dan doa.

  1. Pembagian Daging

Daging hasil penyembelihan hewan dibagi menjadi tiga bagian. Satu bagian diberikan kepada fakir miskin atau orang yang membutuhkan, satu bagian diberikan kepada kerabat dan tetangga, dan satu bagian boleh tetap untuk konsumsi keluarga sendiri.

  1. Doa dan Syukur

Selama perayaan Aqiqah, biasanya ada waktu untuk berdoa dan merenungkan anugerah kelahiran anak. Keluarga dan teman-teman biasanya berkumpul untuk bersama-sama berdoa dan mengungkapkan rasa syukur.


Kelima hal diatas merupakan rangkaian tatacara pelaksanaan tasyakuran kelahiran yang sudah semestinya ada. Disamping itu, untuk opsi memeriahkan acara, Anda juga bisa melakukan improvisasi seperti penggunaan gelang tiket lanyard untuk para tamu, terlebih jika acara tasyakuran dilakukan dengan skala ratusan tamu undangan.

Makna Tasyakuran Kelahiran (Aqiqah) dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Hingga Tata Cara Tasyakuran Kelahiran Dalam Islam
Makna tasyakuran kelahiran dalam Islam. Sumber: Istockphoto.com


Selain sebagai perayaan keagamaan, tasyakuran kelahiran atau Aqiqah dalam Islam memiliki makna dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa makna tersebut termasuk:

  1. Pengenalan Agama

Aqiqah memberikan pengenalan awal kepada anak tentang nilai-nilai agama Islam dan tradisi Islam. Ini adalah langkah pertama dalam membentuk identitas keagamaan anak. Pengenalan agama pada tasyakuran kelahiran juga membantu membangun fondasi agama yang kokoh dalam kehidupan anak dan merayakan anugerah yang diberikan Allah.

  1. Pentingnya Solidaritas Sosial

Melalui pembagian daging hasil Aqiqah kepada yang membutuhkan, tasyakuran kelahiran dalam Islam mempromosikan solidaritas sosial. Tasyakuran kelahiran juga menciptakan persatuan dalam umat Islam dan memperkuat ikatan antar-anggota 

  1. Pemberian Nama yang Bermakna

Proses pemberian nama dalam Aqiqah mengajarkan bahwa nama memiliki makna dan nilai dalam Islam. Ini mendorong pemilihan nama yang baik dan bermakna. Pertimbangkan nama-nama yang memiliki hubungan dengan ajaran Islam, seperti nama-nama nabi atau tokoh agama.

  1. Rasa Syukur dan Bersyukur

Tasyakuran kelahiran adalah pengingat yang terus-menerus untuk selalu bersyukur atas anugerah kehidupan. Ini mengajarkan pentingnya rasa syukur dalam menjalani kehidupan sehari-hari.


Tasyakuran kelahiran adalah momen yang berharga dalam kehidupan seorang muslim. Ini adalah kesempatan untuk memulai perjalanan spiritual anak yang baru lahir, merayakan anugerah dari Allah, dan memperkuat ikatan sosial dan keluarga. Melibatkan ajaran agama Islam dalam tasyakuran adalah penting untuk menciptakan dasar moral dan spiritual yang kuat dalam hidup anak tersebut.


Nah itu dia tasyakuran dalam pandangan Islam yang membuat Anda semakin banyak yang perlu dipersiapkan untuk melakukan pertimbangan yang matang. Karena hari ini masih ada yang melakukan ritual-ritual yang tidak sesuai dengan Islam yaitu ritual menyambut kelahiran. Anda bisa mendapatkan informasi yang menarik untuk disimak bisa stay tuned di sini!

Posting Komentar untuk "Makna Hingga Tata Cara Tasyakuran Kelahiran Dalam Islam"