Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kaos Dakwah Kreatif Jogja dan Upaya Memperbaiki Masyarakat

Mungkin ada yang bertanya tanya. Apa hubungannya kaos dakwah kreatif dan memperbaiki masyarakat? Apa saat ini ada yang salah dengan masyarakat? Koq harus diperbaiki segala. Bukankah masyarakat sudah berjalan sebagaimana mestinya? Dan banyak pertanyaan lain mengenai hal tersebut dan yang semisal. Ya, rasanya memang jauh antara kaos dan perbaikan masyarakat. Apalagi jika sahabat tinggal di Jogja. Banyak yang merasakan bahwa provinsi Yogyakarta adalah kota yang aman dan nyaman. Orang-orang nya ramah, jarang terjadi kerusuhan, tawuran dan sebagainya.


Melihat Lebih Dalam

Jika kita mengamati perkembangan berita terkait Jogja dari media massa, baik cetak maupun elektronik. Jogja memang relatif lebih aman dibandingkan daerah lain. Namun saat kita 'menyelam' lebih jauh, dan menggunakan kacamata 'islam' untuk melihat. Maka bisa kami pastikan, pikiran sahabat menganai Kota Gudeg ini akan berubah 180 derajat. Disinilah relevansinya, menjadikan bahasan kaos dakwah kreatif dengan perbaikan masyarakat.

Cobalah tengok di sebelah selatan stasiun Tugu. Tempat awal para wisatawan datang menggunakan kereta selain dari Lempuyangan. Berdiri hotel-hotel untuk wisatawan. Namun, naudzubillah min dzalik. Saat malam, daerah sekitar selatan stasiun atau yang kita kenal sebagai Pasar Kembang, menjadi tempat bertransaksi zina no wahid di kota ini. Bagaimanakah cara Islam memandang hal tersebut. Jelas islam memandang bahwa perzinahan adalah sebuah perbuatan yang keji. Tak perlu diperdebatkan lagi. Bahkan pelaku perzinahan diancam dengan hukuman jilid hingga rajam. Baru satu kasus.

Berjalan dan melihat kehidupan disekitar kampus. Selain bisa melihat banyaknya angkringan dan kehangatan obrolan khas warung kopi disana (Indonesia punya banyak kota penghasil kopi nikmat), kita juga akan melihat pergaulan bebas ala mahasiswa ada disana. Tidak semua memang. Namun hal tersebut bisa kita jumpai jika kita jeli. Terlebih dikampus-kampus yang basic agamanya bukan Islam. Mahasiswa disana cenderung lebih bebas dalam pergaulan. Apalagi dengan maraknya diskotek di Jogja. Pergaulan bebas seakan mendapatkan teman karibnya, yaitu minuman keras. Bisa lihat : Muslim Jogja Dalam Kepungan Diskotik 


Baju dan Kaos Sebagai Sarana Dakwah Kreatif

Dakwah kreatif bisa menggunakan banyak hal. Ada berbagai macam dakwah kreatif di Jogja. Salah satunya adalah kaos dakwah kreatif. Kaos oblong memang sudah dikenal sebagai salah satu penutup aurat di Jogja. Ada beberapa brand kaos oblong khas jogja yang tidak asing lagi di telinga kita. Misalnya, dagadu, oblong van java, bijak jawa dan yang lain. Dibalik itu jogja memiliki banyak potensi kaos dakwah asli dari Jogja lho. Akan lebih baik lagi jika di support dengan website yang memadai, entah itu dari programming language Java, PHP, Ruby atau yang lainnya.

kaos-dakwah-kreatif-jogja
Salah Satu Kaos Dakwah Kreatif Jogja

Memang kita tidak bisa mengklaim bahwa kaos dakwah adalah khas dari Jogja. Karena kaos dakwah kreatif adalah produk yang banyak diambil dari nilai nilai Islam. Dan nilai islam itu untuk semua manusia. Namun yang ingin kita sampaikan disini, brand kaos dakwah jogja cukup banyak dan bisa menjadi alternatif oleh-oleh kaos khas dari Jogja. Karena banyak dan pesan-pesan yang disampaikan bermacam macam. Maka kaos dakwah kreatif layak dijadikan sebagai salah satu sarana penunjang dakwah. Enak dilihat dan bisa jadi malah akan lebih mudah diterima orang. Mengingat kita tidak akan pernah tahu hidayah datang dari arah mana. Benar kan? 

Posting Komentar untuk "Kaos Dakwah Kreatif Jogja dan Upaya Memperbaiki Masyarakat"