Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dimana Batasan Aurat Laki Laki dan Perempuan? Mari Kita Ulas Bersama

Islam sangat jelas mengatur batasan aurat laki-laki dan perempuan, sudah secara gamblang dijelaskan tentang batasan aurat tersebut di dalam Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Para ulama terdahulu pun sudah banyak merinci akan batasan aurat tersebut, meskipun ada beberapa perbedaan namun itu bukanlah suatu hal yang cukup signifikan. 


Hal pertama yang perlu diperhatikan untuk menutup aurat adalah dengan memilih pakaian yang sesuai dengan syariat, tidak menyelisihi dan tidak menyalahi. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Alquran surah Al-a’raf : 26. 


“Wahai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian untuk menutupi aurat kalian dan pakaian yang indah untuk perhiasan. Dan, pakaian takwa adalah sebaik-baik bentuk pakaian” 


Ayat tersebut dengan gamblang menjelaskan bahwa Allah SWT telah menjadikan sebuah pakaian untuk menutupi aurat dari pandangan manusia. Akan tetapi, pada saat ini banyak diantara manusia yang lalai untuk memperhatikan dimana batasan aurat laki-laki dan perempuan. Terkhusus bagi perempuan yang seolah-olah sudah berpakaian secara syar’i namun pada asalnya mereka tetap menunjukan aurat mereka. 


Makna, Tujuan dan Hikmah Menutup Aurat


Secara bahasa aurat adalah sesuatu anggota tubuh atau bagian dari tubuh yang tersembunyi dan mesti tertutup. Begitu juga secara istilah aurat adalah semua hal yang tidak boleh ditampakkan kepada siapa saja yang tidak berhak untuk melihatnya. Hingga ada dalil yang merubah hukum asal dari aurat tidak boleh ditampakkan kepada sesama manusia. 

Dimana Batasan Aurat Laki-Laki dan Perempuan? Mari Kita Ulas Bersama
Ilustrasi keluarga muslim berpakaian syar'i. Sumber : Istockphoto.com

Misal, seperti halnya suami dan istri yang boleh untuk melihat lebih dari apa yang orang lain lihat. Maka dalam hal ini hubungan suami istri adalah suatu keadaan yang telah dikecualikan oleh dalil. Dalam kasus seperti ini sama halnya dengan hamba sahaya, akan tetapi pada masa sekarang sudah tidak ada lagi yang dinamakan hamba sahaya. 


Tujuan menutup aurat yang paling utama adalah menciptakan rasa takwa kepada Allah SWT, disamping itu menutup aurat pun bertujuan untuk membedakan antara manusia dengan makhluk hidup yang lain. Begitu juga aurat adalah sesuatu yang harus kita jaga, tidak semua orang boleh dan bisa melihat hal tersebut. 


Islam sudah mengatur dengan sedemikian rupa dan jelas siapa saja yang boleh dan bisa melihat aurat kita. Meskipun, tidak semua bisa kita tampakkan dan tunjukkan. Hal inilah yang menjadikan Islam sebagai agama yang mencakup seluruh aspek kehidupan, bahkan hingga hal yang semacam ini diatur dan dijelaskan oleh Islam. 


Setelah adanya tujuan untuk menutup aurat maka yang perlu dicermati lagi adalah tentang hikmah apa yang diperoleh dari menutup aurat. Ada berbagai macam hikmah yang bisa kita dapatkan dari menutup aurat, salah satu dari hikmah menutup aurat adalah mencerminkan bahwa kita memiliki ketakwaan dan keimanan yang kokoh kepada Allah SWT.


Setelah itu, hikmah yang lainnya adalah tentang adanya rasa malu dalam diri kita sehingga kita tidak menampakkan apa yang seharusnya tidak untuk ditampakkan. Begitu juga menutup aurat mampu untuk memperelok tampilan diri, karena Allah SWT maha indah dan menyukai keindahan. 


Batasan Aurat Laki-Laki Dan Perempuan 


Semua ulama sepakat bahwa menutup aurat adalah wajib hukumnya bagi seorang Muslim yang telah sampai di tahapan akil baligh. Begitu juga secara garis besar ulama-ulama terdahulu telah merumuskan dimana batasan aurat laki-laki dan perempuan. Tidak ada perselisihan pendapat yang cukup signifikan diantara para ulama-ulama terdahulu. 




Mayoritas ulama dari empat mazhab sepakat bahwa batasan dari aurat laki-laki adalah dari pusar hingga lutut. Pendapat tersebut diambil dari sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh imam Ahmad dan imam Daruquthni. 


“Apa saja yang berada dibawah pusar hingga lutut adalah aurat” 


Tidak ada perselisihan pendapat terhadap batasan aurat laki-laki, mayoritas ulama dari empat mazhab berpendapat demikian. Bahwa apa saja yang berada di antara pusar hingga lutut adalah aurat. Maka, mulai dari kepala hingga pusar bukanlah aurat dan begitu juga dari lutut hingga ujung kaki bukanlah aurat juga. 


Namun, berbanding terbalik dengan batasan aurat yang ditetapkan kepada perempuan. Sebagian ulama berpendapat bahwa semua anggota tubuh dari perempuan adalah aurat kecuali telapak tangan dan muka. 

Dimana Batasan Aurat Laki-Laki dan Perempuan? Mari Kita Ulas Bersama
Yang jarang diketahui oleh perempuan tentang aurat mereka. Sumber : Pinterest.com


Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah An nur ayat 31, yang artinya : 


“Hendaknya wanita tidak menampakkan perhiasannya (Auratnya) kecuali apa yang biasa nampak dari dirinya” 


Ulama menafsirkan sesuatu hal yang biasa nampak dari seorang wanita adalah wajah dan telapak tangannya. Bahkan, ulama dari mazhab Hambali berpendapat bahwa seluruh anggota badan dari wanita adalah aurat. 

Akan tetap ada pendapat lain yang mengatakan bahwa kaki telapak kaki dari seorang perempuan juga tidak termasuk aurat dan boleh untuk ditampakkan. Pendapat yang mengatakan bahwa telapak kaki bukanlah aurat diambil dari pendapat ulama-ulama yang bermazhab hanafi. Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa aurat yang mesti ditutup oleh seorang wanita dihadapan seseorang yang bukan adalah seluruh tubuhnya melainkan wajah dan telapak tangannya. 


Begitu juga ada beberapa hadits Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan bahwa batasan aurat perempuan yang boleh ditampakkan hanya wajah dan telapak tangan saja. Maka, jelaslah bagi kita tentang batasan aurat laki-laki dan perempuan dalam Islam sebagaimana dalil-dalil yang bersumber dari Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. 


Menutup aurat menjadi wajib ketika ibadah yang hendak dilakukan memerlukan syarat untuk menutup aurat. Anda tidak perlu menutup aurat jika berada di lingkungan keluarga kecil, namun jika hendak beribadah, hukumnya menjadi wajib karena syarat ibadah adalah menutup aurat. 

Ada banyak hukum Islam yang punya dasar hukum yang berubah jadi wajib dalam beberapa kasus tertentu. Namun ada juga yang sebaliknya, bila tidak dikerjakan pada waktu yang telah ditentukan, justru hukumnya jadi haram. Dikutip dari Lazis Khoiru Umah, salah satu contohnya adalah menunaikan zakat fitrah. 

Dalam membayar zakat fitrah, ada batas waktu yang telah ditentukan. Dan tidak diperbolehkan menunaikannya di luar btas waktu tersebut.

Pilihlah Pakaian yang Sesuai Syariat lagi Bagus 

Pakaian sesuai syariat untuk kaum muslimat. Sumber : Pinterest.com
Pakaian sesuai syariat untuk kaum muslimat. Sumber : Pinterest.com



Salah satu cara untuk menutup aurat adalah dengan mengenakan pakaian yang sesuai dengan syariat. Karena disamping tujuan utama yakni menutup aurat mengenakan pakaian yang sesuai pun mampu memberikan kesan indah dan bagus untuk diri kita. Maka, oleh karena itu kami jualkaosdakwahjogja.com hadir untuk memberikan berbagai macam pilihan pakaian yang sesuai syariat dan tidak kalah trendy. 


Begitu juga salah satu kebahagian kami jualkaosdakwahjogja.com adalah mampu memberikan berbagai macam jenis pakaian yang sesuai syariat dan tidak ketinggalan zaman. Di satu sisi lain juga bahwa salahs satu tujuan kita adalah dengan ikut serta dalam kegiatan dakwah meskipun tidak melalui mimbar-mimbar. 


Sebab, dakwah bisa ditempuh dengan berbagai cara dan metode. Terpenting tujuan kita tetap sama yakni menyuarakan Islam hingga ke seluruh pelosok penjuru dunia. Sekian dan simak ulasan menarik lainnya.


Posting Komentar untuk "Dimana Batasan Aurat Laki Laki dan Perempuan? Mari Kita Ulas Bersama"